Makna Hari Santri, 22 Oktober
Hari Santri adalah perayaan yang memperingati dan menghormati peran penting para santri dalam sejarah Indonesia. Tanggal peringatan ini jatuh pada tanggal 22 Oktober setiap tahunnya. Namun, perjalanan untuk menetapkan Hari Santri pada tanggal ini melibatkan sejumlah perdebatan dan usulan seiring dengan pengakuan atas kontribusi besar para santri dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan negara.
Penetapan Hari Santri
Penetapan Hari Santri melibatkan berbagai usulan yang berbeda. Salah satu usulan awal datang dari Presiden Joko Widodo yang ingin menetapkan Hari Santri pada tanggal 1 Muharram dalam penanggalan Islam, yang bertepatan dengan tanggal 25 Oktober pada tahun 2014. Namun, terdapat juga usulan penting dari Dr. Hidayat Nur Wahid, seorang Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat dan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS.
Usulan Para Kyai
Dr. Hidayat Nur Wahid mengusulkan peringatan Hari Santri pada tanggal 22 Oktober sebagai penghargaan atas peristiwa sejarah yang signifikan. Tanggal ini memperingati seruan Resolusi Jihad yang diumumkan oleh Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama, sebagai respons terhadap invasi pasukan Sekutu di Surabaya. Penting untuk dicatat bahwa usulan ini muncul setelah pertemuan Dr. Hidayat Nur Wahid dengan Ketua Umum PBNU, Kiai Said Aqil Siradj, yang banyak mendapat masukan dari para kyai dan ormas Islam mengenai penetapan Hari Santri.
Akhirnya, pada tahun 2015, Presiden Joko Widodo menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia. Penetapan ini diambil setelah pertimbangan matang dan mempertimbangkan peran besar ulama dan santri dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Hari Santri menjadi simbol penghargaan dan penghormatan kepada para ulama dan santri yang berjuang keras dalam sejarah Indonesia. Penetapan tanggal ini juga mencerminkan kerja sama antara pemerintah dan kelompok agama dalam memperingati peran penting ini.
Makna Hari Santri
Hari Santri tidak hanya merupakan permintaan dari kelompok pesantren, tetapi juga merupakan pengakuan dari negara dan pemimpin bangsa terhadap sejarah perjuangan para kiai dan santri. Perayaan ini adalah momen penting untuk menghormati sejarah, pengabdian, dan kontribusi besar yang telah diberikan para santri dalam pembangunan Indonesia. Selain itu, Hari Santri mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga perdamaian, keseimbangan, dan persatuan dalam masyarakat.
Sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman budaya dan agama, Hari Santri juga mengajarkan kita tentang pentingnya toleransi dan kerjasama antar berbagai kelompok masyarakat di Indonesia. Melalui penghargaan terhadap peran santri, kita dapat memupuk semangat persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman.
Selamat Hari Santri!
Bantu Santri Difabel Bisa Mengaji Qur’an, klik tombol di bawah ini