Ingin Mengelola Gaji Agar Berkah? Jangan Lakukan Hal Ini
Setiap penganut agama Islam pasti ingin mengelola gaji agar berkah, bukan sekedar berusaha mendapatkan pekerjaan yang halal. Namun, tahukah kamu jika ada banyak hal yang bisa membuatmu kurang bisa merasakan gaji dengan nikmat?
Supaya gajinya berkah, tentu perlu dikelola dengan mengikuti aturan dalam agama Islam. Namun, kebanyakan orang hanya fokus menggunakan gajinya untuk keperluan sehari-hari.
Apabila kamu ingin gaji menjadi berkah, jangan hanya menghabiskannya untuk diri sendiri. Coba kenali beberapa hal buruk dalam artikel ini yang sebaiknya dihindari supaya gaji menjadi berkah.
Hindari Hal Buruk Ini dalam Mengelola Gaji Agar Berkah
Berdasarkan hukum Islam, setiap harta yang dimiliki wajib dikelola dengan bijak. Sehingga gajinya menjadi berkah dan tidak menimbulkan dosa. Berikut ini hal yang wajib dihindari dalam mengelola gaji supaya berkah.
1. Enggan Beribadah
Mungkin kamu bertanya-tanya, apa hubungannya gaji dengan ibadah. Kamu wajib tahu jika malas beribadah akan membuat rezeki sulit diperoleh. Jadi, akan lebih sulit untuk mengelola gaji yang telah didapat.
Jika gajinya tidak berkah, tentu uangnya akan lebih cepat habis tanpa disadari. Biasanya cepat habis untuk keperluan yang kurang penting. Itu karena enggan beribadah sesuai ajaran dalam agama Islam.
Apabila ingin mengelola gaji agar berkah, maka kamu perlu rajin ibadah. Bukan berarti harus meninggalkan pekerjaan untuk beribadah sepanjang hari. Cukup lakukan ibadah wajib setiap hari dan ibadah sunnah ketika ada waktu.
Ibadah tidak akan mengganggu gaji, justru akan menambah rezeki. Ketika mau beribadah, maka Allah akan memudahkan dalam mengelola gaji. Sehingga rezeki yang dinikmati juga lebih berkah.
2. Kikir dan Pelit
Mungkin banyak orang mengartikan kikir dan pelit sama dengan hemat. Padahal, jelas sangat berbeda. Hidup hemat tentu tidak sama dengan kikir maupun pelit.
Kalau ingin mengelola gaji agar berkah, maka wajib menghindari sikap kikir dan pelit. Sikap semacam itu bahkan bisa menghambat rezeki dan membuat uang lebih cepat habis. Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk menghindarinya.
Kamu wajib percaya jika punya sikap kikir dan pelit, justru akan memberikan dampak buruk. Bukan hanya dampak dalam keuangan, namun juga dampak di kehidupan sosial. Misalnya saja dijauhi tetangga karena kikir dan pelit.
Kalau misalnya kamu sedang punya uang sisa belanja lantas melihat ada orang yang membutuhkan, tentu sebaiknya berikan uangnya. Jangan sampai memilih menyimpannya dengan alasan lebih baik untuk diri sendiri.
3. Tidak Mau Bersedekah
Apabila ingin mengelola gaji agar berkah, maka jangan sampai melupakan sedekah. Karena sedekah sifatnya mengeluarkan uang untuk orang lain, mungkin banyak orang menganggapnya sebagai aktivitas yang menghabiskan uang.
Padahal, sedekah justru menambah amal dan membuka peluang rezeki. Memang, rezeki tidak akan langsung muncul begitu saja setelah kamu bersedekah. Namun, Allah pasti akan membukakan pintu rezeki bagi hamba-Nya yang mau bersedekah.
Sedekah akan sangat membantu orang-orang di sekitar kamu. Misalnya saja membantu orang yang sedang kesulitan keuangan, sakit, kecelakaan, terkena musibah, maupun hal lainnya.
Jangan menjadikan nominal gaji sebagai patokan untuk menghindari sedekah. Biasanya orang-orang berpikir bahwa harus menjadi kaya raya baru bisa bersedekah. Padahal, sedekah boleh dilakukan dengan uang berapa saja.
Sedekah juga bisa dilakukan melalui perantara apa saja. Kamu boleh bersedekah melalui smartphone dengan mengunjungi bmtanda.com. Sedekah tersebut akan disalurkan pada banyak orang yang membutuhkan.
Banyak hal sepele yang mungkin dilakukan dalam hidup tanpa disadari mengurangi keberkahan gaji. Untuk mengelola gaji agar berkah, maka perlu menghindari sikap buruk seperti malas beribadah, kikir, pelit dan enggan bersedekah.