Jangan-jangan Kita Ditolong Allah karena Orang Miskin
Kita sering kali meremehkan orang-orang miskin dan lemah, padahal mungkin saja kita diberikan pertolongan dan rezeki oleh Allah karena keberadaan mereka. Keberadaan orang miskin di sekitar kita membuat kita lebih bersyukur karena sering melihat ke bawah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Carilah keridhaanku dengan berbuat baik kepada orang-orang lemah kalian, karena kalian diberi rezeki dan ditolong disebabkan orang-orang lemah kalian” (HR. Abu Daud).
Dalam riwayat Nasa’i, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Sesungguhnya Allah akan menolong umat ini dengan sebab orang-orang yang lemah dari mereka, yaitu dengan doa, sholat, dan keikhlasan mereka.” (HR. Nasa’i). Hal ini menunjukkan betapa pentingnya keberadaan orang-orang lemah dalam kehidupan kita. Mereka lebih ikhlas dalam berdoa dan lebih khusyu’ dalam ibadah karena hati mereka tidak bergantung pada hiruk pikuk kehidupan dunia.
Ibnu Hajar Al-Asqalani menjelaskan bahwa orang-orang lemah lebih ikhlas dalam berdoa dan lebih khusyu’ dalam ibadah karena hati mereka tidak terikat oleh gemerlapnya dunia. Oleh karena itu, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam banyak berwasiat agar kita berkasih sayang kepada orang yang miskin dan lemah.
Dengan berbuat baik kepada orang miskin dan lemah, kita dan lingkungan kita bisa mendapatkan doa dari mereka. Janganlah kita meremehkan mereka, karena walaupun penampilan mereka mungkin tidak menarik, doa mereka kepada Allah bisa langsung dikabulkan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Mungkin saja orang yang berpenampilan kusut, senantiasa diusir dari pintu rumah orang, akan tetapi bila bersumpah memohon sesuatu kepada Allah, niscaya Allah mengabulkannya.” (HR. Muslim).
Sebaliknya, jika banyak orang kaya yang melampaui batas, maka tempat tersebut bisa ditimpa kesusahan bahkan musibah karena kesombongan dan keangkuhan mereka serta lupa dengan karunia Allah. Allah Ta’ala berfirman, “Jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan mereka yang hidup mewah di negeri itu (agar taat kepada Allah), maka mereka pasti durhaka di dalamnya, sehingga pantas berlaku baginya ketentuan (hukuman) Kami, kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.” (QS. Al-Isra’: 16).
Selain itu, kita juga dianjurkan untuk mencari teman dan lingkungan yang mayoritas berada di bawah kita dalam urusan dunia. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Lihatlah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau lihat orang yang berada di atasmu. Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.” (HR. Muslim).
Orang miskin dan lemah juga mayoritas merupakan penduduk surga. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Saya pernah berdiri di pintu surga, ternyata umumnya orang yang memasukinya adalah orang miskin. Sementara orang kaya tertahan dulu (masuk surga). Hanya saja, penduduk neraka sudah dimasukkan ke dalam neraka.” (HR. Bukhari).
Dengan demikian, membantu orang miskin dan lemah bukan hanya membawa manfaat bagi mereka, tetapi juga membawa keberkahan bagi kita sendiri. Marilah kita terus berkasih sayang dan membantu mereka yang membutuhkan, agar kita mendapatkan keberkahan dan pertolongan dari Allah SWT