Menjadi Sebaik baik Manusia
Kemanfaatan bagi orang lain merupakan prinsip penting dalam Islam yang mengilhami individu untuk menjadi sumber kebaikan. Allah SWT mengajarkan umat-Nya untuk menjadi manusia yang bermanfaat dalam banyak cara, dan konsep ini didukung oleh ajaran Rasulullah dalam haditsnya. Menjadi orang yang bermanfaat tidak hanya membawa kebaikan bagi orang lain, tetapi juga membawa kebaikan bagi diri sendiri.
Kemanfaatan dalam Al-Qur’an
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah (2:261):
“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.”
Ayat ini menegaskan bahwa setiap amal kebaikan, termasuk dalam memberikan dari harta, akan diberikan balasan berlipat ganda oleh Allah SWT.
Allah SWT juga berfirman dalam Surah Ali Imran (3:110):
“Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk (menebar) manfaat bagi manusia; kamu menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.”
Ayat ini menunjukkan bahwa umat Islam dipilih untuk menjadi pembawa manfaat bagi seluruh umat manusia, dengan mendorong kebaikan dan mencegah kemungkaran.
Kemanfaatan Menurut Hadits
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.”
Hadits ini menekankan bahwa menjadi sumber manfaat bagi orang lain merupakan salah satu sifat terbaik yang bisa dimiliki oleh manusia.
Rasulullah juga bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim:
“Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedekah setiap harinya mulai matahari terbit. Berbuat adil antara dua orang adalah sedekah. Menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Berkata yang baik adalah sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah sedekah.”
Hadits ini mengajarkan bahwa berbagai perbuatan kecil sehari-hari juga dapat dianggap sebagai sedekah, yang pada intinya adalah memberikan manfaat kepada orang lain.
Menjadi sumber kebaikan bagi orang lain bukanlah hal yang sulit dilakukan. Setiap individu memiliki potensi untuk memberikan manfaat kepada sesama. Dari memberikan ilmu, harta, waktu, hingga sikap yang baik, semuanya merupakan bentuk kebaikan yang bisa dilakukan oleh siapa saja. Dengan mempraktikkan nilai-nilai kemanfaatan ini, kita tidak hanya memberikan manfaat kepada orang lain, tetapi juga meraih keberkahan dan balasan dari Allah SWT. Sehingga, menjadi orang yang bermanfaat adalah sebuah perjalanan spiritual yang juga membawa kebaikan bagi diri kita sendiri