Kurban dan aqiqah seringkali menjadi perdebatan di kalangan masyarakat, terutama menjelang perayaan Idul Adha. Banyak yang bingung apakah harus memprioritaskan ibadah kurban atau aqiqah terlebih dahulu. Namun, perlu dipahami bahwa keduanya adalah ibadah yang berbeda dan tidak saling berkaitan secara langsung.

Ibadah kurban merupakan penyembelihan hewan sebagai bentuk ibadah yang dianjurkan dalam agama Islam. Waktu pelaksanaannya terbatas, yaitu dari setelah sholat Id di hari raya Idul Adha hingga terbenamnya matahari pada hari tasyrik. Sebaliknya, aqiqah adalah ibadah menyembelih hewan sebagai ungkapan syukur atas kelahiran seorang anak. Waktu pelaksanaan aqiqah lebih fleksibel, dapat dilakukan pada hari ketujuh, keempat belas, kedua puluh satu, atau kelipatannya.

Karena berbeda dalam waktu pelaksanaan dan tujuan ibadahnya, bolehkah seseorang melakukan kurban tapi belum melaksanakan aqiqah? Jawabannya adalah boleh. Kurban dan aqiqah adalah ibadah yang mandiri satu sama lain, sehingga tidak ada syarat keterkaitan antara keduanya. Kedua ibadah ini memiliki keutamaan dan hikmah masing-masing.

Apabila seorang anak lahir berdekatan dengan hari raya Idul Adha, sebaiknya ibadah kurban dikedepankan terlebih dahulu, karena kurban memiliki batas waktu pelaksanaan yang singkat. Sedangkan aqiqah dapat dilakukan beberapa hari setelahnya atau bahkan beberapa tahun setelah kelahiran anak.

Menurut Imam Ramli, diperbolehkan menyembelih satu hewan dengan niat kurban dan aqiqah secara bersamaan. Namun, perlu diperhatikan bahwa pembagian daging hewan kurban dan aqiqah memiliki perbedaan. Daging kurban lebih utama dibagikan sebelum dimasak, sedangkan daging aqiqah lebih utama dibagikan setelah dimasak. Meskipun ada perbedaan ini, hal tersebut bukanlah masalah yang besar, karena keduanya tetap memiliki keutamaan dan manfaat yang sama.

Perlu juga ditegaskan bahwa aqiqah adalah sunnah yang dibebankan kepada orang tua hingga anak tersebut baligh. Jika anak sudah baligh dan belum mampu melaksanakan aqiqah, maka sunnah tersebut tidak berlaku lagi. Namun, jika waktu pelaksanaannya berdekatan dengan waktu kurban, maka lebih utama untuk melaksanakan ibadah kurban terlebih dahulu, karena kurban memiliki keutamaan dan waktu yang singkat.

Jadi, dalam menghadapi pertanyaan apakah boleh kurban tapi belum aqiqah, jawabannya adalah boleh. Keduanya adalah ibadah yang berbeda, memiliki waktu pelaksanaan dan keutamaan masing-masing. Jika seseorang mampu melaksanakan keduanya, itu jauh