Keutamaan Memberi Pinjaman dan Sedekah

Dalam ajaran Islam, sedekah dan memberikan pinjaman kepada orang yang membutuhkan merupakan dua bentuk amal yang sangat dianjurkan. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan keutamaan dari keduanya berdasarkan hadits-hadits yang sahih.

Keutamaan Memberi Pinjaman

Sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tiap pinjaman adalah sedekah.” (HR At-Thabrani dan Al Baihaqi dalam Shahih At-Targhib wa at-Tarhib)

Hadits ini menegaskan bahwa memberikan pinjaman kepada orang yang membutuhkan adalah amal sedekah, dan ini merupakan tindakan mulia. Pahala memberikan pinjaman bahkan dapat lebih besar daripada pahala sedekah, seperti yang akan dijelaskan dalam bagian berikutnya.

Dalam hadits lain, disebutkan, “Setiap muslim yang memberikan pinjaman pada muslim yang lain sekali, mendapatkan pahala yang sama dengan bersedekah dua kali.” (HR Ibnu Majah dalam Shahih Sunan Ibni Majah)

Hadits ini menggarisbawahi keutamaan memberikan pinjaman dan menunjukkan bahwa pahalanya bisa dua kali lipat lebih besar daripada sedekah.

Pahala Memberi Pinjaman Lebih Besar

Selain itu, terdapat hadits yang menyebut bahwa seseorang yang memberikan pinjaman bisa mendapatkan pahala yang lebih besar dari sedekah. “Seseorang masuk surga, lalu dia melihat tulisan di atas pintu surga ‘Satu sedekah dibalas sepuluh kali lipat, dan pinjaman dibalas 18 kali lipat.” (HR Ath-Thabrani dan Al Baihaqi)

Hadits ini menunjukkan bahwa memberikan pinjaman dengan ikhlas dan tanpa mengharapkan imbalan dapat menghasilkan pahala yang besar, bahkan lebih besar daripada sedekah.

Keutamaan Sedekah

Sedekah Tanpa Uang

Sedekah tidak hanya berarti memberikan uang atau harta. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menyebutkan berbagai bentuk sedekah, seperti berbicara baik, menolong orang, dan berdzikir kepada Allah. (HR Muslim dalam kitab Zakat bab Penjelasan bahwa Kata Sedekah Digunakan untuk Setiap Jenis Kebaikan)

Hadits ini mengajarkan bahwa sedekah dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, tidak hanya dengan harta, dan setiap tindakan kebaikan dianggap sebagai bentuk sedekah.

Dalam Islam, baik memberikan pinjaman maupun sedekah adalah amalan yang dianjurkan. Keutamaan memberikan pinjaman terletak pada pahala yang besar yang dapat diperoleh, seperti yang terlihat dalam hadits-hadits yang disebutkan di atas. Namun, sedekah juga memiliki makna yang dalam, dan dapat dilakukan dalam berbagai bentuk kebaikan. Yang terpenting, niat ikhlas dalam amal baik ini adalah kunci untuk meraih pahala yang besar di mata Allah SWT.

Mengenai perbandingan pahala antara memberi pinjaman dan sedekah, hadits-hadits menunjukkan bahwa keduanya memiliki keutamaan masing-masing, tergantung pada konteks dan niat di balik tindakan tersebut. Sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk melakukan keduanya sesuai dengan kemampuan dan situasi yang ada.