Rajab, Bulan Mulia Persiapan Bulan Ramadhan

Bulan Rajab memiliki makna yang mendalam, sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Katsir dalam Tafsir Al-Qur’an Al-‘Adhim. Nama “Rajab” sendiri berasal dari kata “tarjib,” yang berarti menghormati. Bulan ini memegang peran penting sebagai salah satu dari 4 bulan haram (arba’atun hurum), 4 bulan yg dimuliakan Allah SWT.

1. Bulan Haram dan Ketaatan

Bulan Rajab termasuk dalam 4 bulan haram, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an (QS. At-Taubah: 36).

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah itu ada 12 bulan. Seluruhnya dalam ketetapan Allah di hari Dia menciptakan langit dan bumi. Di antara (12 bulan) itu terdapat empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam bulan yang empat itu…”

Ibnu Katsir menekankan bahwa dosa di bulan-bulan haram memiliki sanksi yang lebih berat, sementara amal shalih mendapatkan pahala yang lebih besar. Ini menjadikan bulan Rajab sebagai momen khusus untuk meningkatkan ketaatan kepada Allah.

2. Doa Rajab

Rajab menjadi titik awal persiapan menyambut bulan suci Ramadhan. Para ulama merencanakan persiapan sejak bulan Rajab, yang hanya dipisahkan oleh bulan Sya’ban dari Ramadhan. Doa-doa khusus, seperti

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبَ وَ شَعْبَانَ وَ بَلِغْنَا رَمَضَانَ

“Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan,”

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَارِكْ لَنَا فِى رَمَضَانَ

“Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta berkahilah kami dalam bulan Ramadhan” (HR. Ahmad)

menjadi ungkapan keinginan untuk mendapatkan berkah dan kesuksesan dalam ibadah di bulan-bulan mendatang.

3. Bulan Isra’ Mi’raj dan Peningkatan Kualitas Ibadah

Meskipun masih ada perbedaan pandangan di kalangan ulama, beberapa meyakini bahwa 27 Rajab adalah tanggal terjadinya Isra’ Mi’raj. Peristiwa ini menjadi momen penting, di mana Rasulullah mendapatkan perintah langsung dari Allah untuk menjalankan shalat lima waktu. Oleh karena itu, amalan bulan Rajab menjadi kesempatan untuk memperbaiki kualitas shalat dan mempersiapkan diri untuk ibadah puasa wajib di bulan Ramadhan.

Melalui bulan Rajab yang termasuk 4 bulan yang dimuliakan Allah, mari tingkatkan ketaatan, berdoa dengan ikhlas, dan memperbaiki kualitas ibadah sebagai bentuk penghormatan terhadap bulan yang dimuliakan Allah. Semoga amalan-amalan kita diterima dan mendapatkan berkah-Nya. Wallahu a’lam bish shawab.