Pentingnya Shalat Bagi Seorang Muslim

Terjadi peristiwa penting di dalam Islam pada bulan Rajab, termasuk di dalam 4 bulan haram, 4 bulan yang dimuliakan Allah. Di dalam umat Islam melakukan puasa Rajab, memperbanyak doa dengan doarajab, dan amalan bulan Rajab yang lainnya. Peristiwa yang sangat berkaitan dengan ibadah Utama dalam Islam yaitu Shalat, yaitu peristiwa Isra’ Mi’raj

Shalat, sebagai salah satu rukun Islam, memiliki derajat yang tinggi dalam pandangan Allah Subhanahu wa Ta’ala, seperti yang terungkap dalam Al-Quran dan hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Apa saja makna pentingnya shalat?

1. Amalan yang Ditanyakan di Persidangan Akhirat

Dalam persidangan akhirat, amalan-amalan seseorang akan diadili. Shalat merupakan salah satu amalan yang akan ditanyakan, dan keberhasilan dalam menjalankannya dapat menjadi kunci keselamatan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Dari Anas bin Malik , Rasulullah SAW bersabda:
“Yang pertama kali akan dihisab dari seseorang pada hari kiamat adalah sholat. Jika sholatnya baik, akan baik pula seluruh amalnya. Jika shalatnya rusak, akan rusak pula seluruh amal perbuatannya.”

2. Amalan yang Membedakan antara Kafir dan Islam

Shalat memiliki peran penting dalam membedakan antara seorang Muslim dan seorang kafir. Hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyatakan:

“Perjanjian antara kami dengan orang kafir adalah sholat. Barangsiapa yang meninggalkan sholat maka ia telah kafir.” (HR. Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasai, dan Ibnu Majah)

3. Amalan yang Menentukan Baik atau Jeleknya Amalan Lain

Shalat bukan hanya sebagai kewajiban tersendiri, tetapi juga memiliki dampak pada amalan-amalan lain yang dilakukan oleh seorang Muslim. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

““Amal ibadah yang pertama yang akan dihisab oleh Allah pada hari kiamat adalah shalatnya, jika shalatnya baik maka baiklah seluruh amalannya yang lain dan jika shalatnya rusak maka rusaklah seluruh amalannya yang lain [HR Thabrani]”

4. Shalat adalah Tiang Agama

Shalat diibaratkan sebagai tiang agama yang jika tidak dilaksanakan, agama seseorang dapat roboh. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

“Sholat adalah tiang agama, sehingga jika kita tidak melaksanakannya maka akan roboh.” (HR. Tirmidzi no. 2616 dan Ibnu Majah no. 3973)

5. Menjadi Penghapus Dosa

Shalat memiliki keutamaan sebagai penghapus dosa. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjelaskan melalui hadits:

““Shalat lima waktu dan shalat Jumat ke Jumat berikutnya adalah penghapus untuk dosa di antaranya selama tidak melakukan dosa besar.” (HR. Muslim no. 233)

6. Menjadi Pengangkat Derajat

Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan derajat yang tinggi kepada orang yang melaksanakan shalat dengan khusyuk. Dalam surah Al-Baqarah ayat 253, Allah berfirman:

“”Hendaknya engkau memperbanyak sujud kepada Allah. Karena engkau tidak sujud kepada Allah satu kali, melainkan Allah akan mengangkatmu satu derajat dan menghapuskan satu kesalahan dari dirimu.” (HR. Muslim dari Tsauban)”

7. Menjadi Wasilah Datangnya Pertolongan Allah

Shalat juga dapat menjadi wasilah atau sarana untuk mendapatkan pertolongan Allah. Dalam surah Al-Baqarah ayat 45, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Dan (sholat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (QS. Al-Baqarah [2]: 45)

Dengan demikian, shalat bukan hanya sebagai kewajiban formal, tetapi juga memiliki kedudukan yang sangat penting dalam ajaran Islam. Keutamaan shalat yang terungkap dalam Al-Quran dan hadits menjadi landasan kuat bagi umat Muslim untuk melaksanakannya dengan penuh kekhusyukan dan kesadaran akan derajatnya di hadapan Allah