Namanya Misrawan, seorang anak yatim yang kini duduk di kelas 5 SD di Sumenep. Kehidupan Misrawan berubah drastis setelah kehilangan ayahnya saat usianya masih sangat muda. Ibu Addor mengalami gangguan jiwa akibat trauma kehilangan anak ketiganya saat melahirkan. Kini, Misrawan tinggal bersama ibunya dan kakaknya, Addor, yang seharusnya bersekolah di SMP tetapi terpaksa bekerja serabutan untuk menghidupi keluarga.
Setiap hari, Addor bekerja sebagai kuli pasir dan kuli kayu dengan penghasilan yang sangat sedikit, hanya 20-40 ribu rupiah per hari, dan pekerjaan ini tidak selalu tersedia. Ibunya, meskipun menanam singkong, sering kali memberikan hasil panennya kepada orang lain karena kondisi mentalnya yang tidak stabil. Keluarga ini berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka setiap hari.
Tanpa bantuan yang memadai, Misrawan mungkin tidak bisa melanjutkan sekolah. Setiap hari, Misrawan harus berjalan kaki sejauh 3 km pulang-pergi ke sekolah, sebuah perjalanan yang melelahkan untuk anak seusianya. Addor yang seharusnya bersekolah di SMP harus terus bekerja keras untuk menghidupi ibu dan adiknya, yang semakin memperburuk kondisi keluarga yang sudah sulit ini.
Dengan bantuan Anda, Misrawan dapat melanjutkan pendidikan dan mendapatkan perawatan yang dibutuhkan. Mari bersama-sama kita bantu Addor dan Misrawan mendapatkan masa depan yang lebih baik.
Bagaimana Anda Bisa Membantu:
Sahabat, jangan biarkan Addor dan Misrawan putus sekolah dan kehilangan masa depan mereka. Setiap prestasi yang mereka raih akan menjadi bagian dari amal Anda yang telah menolong pendidikan yatim piatu ini. Klik tombol donasi sekarang dan jadilah bagian dari perubahan positif bagi keluarga ini.
Belum ada donasi untuk penggalangan dana ini
Belum ada Fundraiser
Menanti doa-doa orang baik